Newestindonesia.co.id, Lampu sein atau lampu penanda belok adalah salah satu komponen penting dalam keselamatan berkendara. Namun, tidak sedikit pengendara yang sering lupa menyalakannya saat ingin berbelok atau berpindah jalur.
Hal ini bukan hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga pengguna jalan lain. Lalu, kenapa kebiasaan ini sering terjadi? Apakah murni karena lupa, atau memang karena pengendara bersikap cuek?
1. Kurangnya Kesadaran Akan Fungsi Lampu Sein
Banyak pengendara yang menganggap lampu sein hanya formalitas, bukan sebagai alat komunikasi di jalan. Padahal, fungsinya sangat vital untuk memberi sinyal ke kendaraan lain agar bisa mengantisipasi pergerakan kita. Kurangnya edukasi dan kesadaran ini menjadi penyebab utama.
2. Kebiasaan Buruk yang Dianggap Normal
Beberapa orang mungkin pernah belajar dengan benar saat mengikuti pelatihan atau tes SIM, tapi setelah berkendara sehari-hari, mereka meniru kebiasaan buruk pengendara lain yang tidak menyalakan sein. Lama-kelamaan, hal ini menjadi kebiasaan yang dianggap wajar.
3. Faktor Cuek dan Tidak Peduli
Ada juga yang memang cuek dan tidak peduli. Mereka merasa selama tidak ada kendaraan lain di dekatnya, tidak perlu menyalakan lampu sein. Sikap egois seperti ini bisa sangat membahayakan, terutama di jalan raya yang ramai.
4. Terlalu Fokus ke Hal Lain
Beberapa pengendara, terutama yang mengendarai motor, sering terdistraksi oleh hal lain seperti menggunakan ponsel, mendengarkan musik, atau bahkan ngobrol saat berkendara. Akibatnya, mereka lupa memberikan sinyal saat akan berbelok.
5. Lampu Sein Tidak Berfungsi atau Rusak
Alasan teknis juga bisa menjadi penyebab. Ada pengendara yang tahu lampu seinnya rusak, tapi tidak segera memperbaikinya. Hal ini tentu tidak bisa dibenarkan karena menyangkut keselamatan banyak orang.
Bahaya Tidak Menyalakan Lampu Sein
- Rawan Kecelakaan: Pengemudi lain tidak bisa mengantisipasi arah kendaraan Anda.
- Melanggar Aturan Lalu Lintas: Bisa dikenakan tilang atau sanksi.
- Membuat Lalu Lintas Tidak Tertib: Mengganggu alur jalan dan meningkatkan risiko tabrakan.
Tips Agar Tidak Lupa Menyalakan Lampu Sein
- Jadikan menyalakan lampu sein sebagai refleks otomatis setiap kali akan berbelok.
- Periksa fungsi lampu sein secara berkala.
- Fokus saat berkendara, hindari distraksi seperti HP atau ngobrol.
- Ingat bahwa keselamatan bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain di jalan.
Kesimpulan
Pengendara yang lupa menyalakan lampu sein bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kurangnya kesadaran, kebiasaan buruk, hingga sikap cuek. Apapun alasannya, tindakan ini berisiko tinggi dan harus dihindari. Dengan meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab, kita bisa menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib.
Ingat, lampu sein bukan sekadar lampu — tapi sinyal penting untuk keselamatan bersama.
Sumber: Berbagai Sumber, Editor: DAW
