Connect with us

Hi, what are you looking for?

Newest Indonesia

Internasional

Kasus ‘Super Flu’ Di Amerika Serikat Meningkat, IDAI Jelaskan Gejalanya

Foto: iStock/wichayada suwanachun

Newestindonesia.co.id, Kasus flu di Amerika Serikat dilaporkan melonjak tajam. New York menjadi salah satu wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, dengan 71.123 kasus flu positif tercatat pada pekan yang berakhir 20 Desember.

Adapun kasus flu melonjak di Amerika Serikat diduga dipicu oleh varian terbaru influenza A (H3N2) yang dikenal sebagai Subclade K atau dijuluki ‘super flu‘.

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr dr Nastiti Kaswandani, Sp A, Subsp Respi(K), menjelaskan istilah “super flu” yang belakangan ramai dibicarakan merujuk pada Subclade K, yakni salah satu subvarian dari virus influenza A (H3N2).

Menurutnya, sebutan tersebut muncul karena hasil genome sequencing menunjukkan Subclade K mendominasi kasus influenza yang dianalisis pada musim flu saat ini, terutama di Amerika Serikat dan wilayah belahan bumi utara. Dari sekitar 200 sampel kasus influenza yang dilakukan pemeriksaan genetik, sebagian besar diketahui disebabkan oleh Subclade K.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Nah ketika dilakukan genome sequencing atau kita lihat mana varian dari virus itu Ternyata kok banyak ya, yang penyebabnya adalah subclade K, sehingga mereka mengatakan apakah ini merupakan super flu yang nanti akan menjadi mayoritas penyebab flu pada seasonal ini,” ucapnya dalam media briefing, Senin (29/12/2025), dikutip melalui detikHealth.

Ia menegaskan Subclade K termasuk bagian dari influenza A (H3N2) yang dikenal memiliki tingkat evolusi tinggi. Artinya, virus ini relatif mudah menular, mudah bermutasi, dan berpotensi memicu peningkatan kasus influenza secara luas atau bahkan epidemi musiman.

Kondisi tersebut berisiko menyebabkan lonjakan pasien yang membutuhkan perawatan medis, termasuk rawat inap, serta meningkatkan kebutuhan alat kesehatan dan obat-obatan, terutama di negara-negara dengan musim dingin yang panjang dan berat.

Baca juga:  Cara Atasi Flu Saat Musim Hujan: Cegah Sedini Mungkin

Dari sisi gejala, dr Nastiti menyebut Subclade K tidak menunjukkan ciri klinis yang berbeda dari influenza A pada umumnya. Gejalanya meliputi:

Advertisement. Scroll to continue reading.
  • demam tinggi
  • menggigil
  • sakit kepala
  • nyeri tenggorokan
  • hingga keluhan pernapasan

“Dia tidak bisa dideteksi secara klinis, artinya dokter kalau melihat saja bahkan tidak bisa membedakan ini influenza atau bukan influenza,” lanjutnya.

Influenza dapat dideteksi melalui rapid test atau pemeriksaan swab untuk memastikan jenis influenza A atau B. Namun, untuk mengetahui apakah infeksi tersebut disebabkan oleh subvarian seperti Subclade K, diperlukan pemeriksaan whole genome sequencing di laboratorium dengan fasilitas canggih.

Ia menambahkan, proses identifikasi ini serupa dengan penentuan varian COVID-19 sebelumnya, seperti Alpha, Delta, hingga Omicron, yang hanya dapat dipastikan melalui analisis genetik.

Meski gejalanya mirip flu biasa, dr Nastiti mengingatkan bahwa influenza A, termasuk H3N2 dan Subclade K, dapat berbahaya pada kelompok berisiko tinggi, seperti anak kecil, lansia, dan pasien dengan penyakit penyerta.

Editor: DAW

Advertisement. Scroll to continue reading.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Editor Picks

Bisnis

Newestindonesia.co.id, Bank Mandiri merayakan ulang tahun ke-27 pada Kamis (2/10/2025) dengan mengusung tema Sinergi Majukan Negeri”. Perayaan ulang tahun Bank Mandiri dikemas dalam program bertajuk “HUT...

Regional

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan, Mau sampai kiamat tinggal dua hari pun mafia tanah tidak akan bisa diatasi....

Kesehatan

Newestindonesia.co.id, Cuaca panas yang kerap melanda berbagai wilayah dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan tubuh, khususnya pada kulit. Paparan sinar matahari yang terik berpotensi memicu...

Selebriti

Newestindonesia.co.id, MSbreewc, nama asli Bree Wales Covington, lahir pada 1 Februari 2001 di Singapura (meskipun lahir di Jakarta dan besar berpindah-pindah, beberapa bio menyebut...

Advertisement