Newestindonesia.co.id, Radiator memiliki peran vital dalam menjaga suhu mesin mobil tetap stabil. Jika air radiator berkurang atau cara pengisiannya salah, mesin bisa mengalami overheat hingga menyebabkan mogok di tengah jalan. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik kendaraan untuk memahami cara mengisi air radiator mobil yang benar sekaligus perawatan yang tepat agar mobil tetap prima.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah pengisian air radiator yang aman, kesalahan yang harus dihindari, serta tips perawatan agar mobil tidak mudah mogok.
Mengapa Air Radiator Sangat Penting?
Air radiator berfungsi sebagai pendingin mesin. Ketika mesin bekerja, suhu akan meningkat drastis. Air radiator mengalir melalui sistem pendingin untuk menyerap panas dan membuangnya melalui kisi-kisi radiator.
Jika air radiator kurang atau habis, dampak yang bisa terjadi antara lain:
- Mesin cepat panas (overheat)
- Tenaga mesin menurun
- Risiko turun mesin
- Mobil bisa mogok mendadak
Karena itu, pengecekan air radiator sebaiknya dilakukan secara rutin.
Cara Mengisi Air Radiator Mobil Yang Benar
Berikut langkah-langkah yang perlu Anda ikuti agar pengisian air radiator aman dan efektif:
- Pastikan Mesin Dalam Keadaan Dingin
Jangan pernah membuka tutup radiator saat mesin masih panas. Tekanan di dalam radiator sangat tinggi dan bisa menyebabkan air menyembur keluar, berisiko melukai Anda. Tunggu minimal 20–30 menit setelah mesin mati. - Buka Tutup Radiator Secara Perlahan
Putar tutup radiator secara perlahan untuk melepaskan tekanan. Jika terdengar suara desis, tunggu sampai tekanan benar-benar hilang. - Gunakan Air Radiator atau Coolant yang Tepat
Sebaiknya gunakan coolant khusus radiator, bukan air keran biasa. Coolant mengandung zat anti karat, anti beku, dan pelindung dari overheating. - Isi Hingga Batas Leher Radiator
Tuangkan cairan radiator secara perlahan sampai penuh di bagian leher radiator. Jangan sampai ada ruang kosong udara di dalam sistem. - Periksa Tabung Reservoir
Selain radiator utama, cek juga tabung cadangan (reservoir). Isi hingga batas level “Full” atau “Max”. - Tutup Kembali Radiator Dengan Rapat
Pastikan tutup radiator terpasang dengan sempurna agar tekanan dalam sistem tetap stabil. - Panaskan Mesin Sebentar
Hidupkan mesin selama 3–5 menit agar cairan bersirkulasi. Setelah itu, matikan mesin dan cek kembali volume air radiator.
Kesalahan Umum Saat Mengisi Air Radiator
Banyak pengendara yang tanpa sadar melakukan kesalahan berikut:
- Mengisi air radiator saat mesin panas
- Menggunakan air sumur atau air AC
- Tidak mengisi tabung reservoir
- Membiarkan radiator kosong terlalu lama
- Mengabaikan kebocoran kecil
Kesalahan-kesalahan ini bisa mempercepat kerusakan radiator dan mesin.
Tips Perawatan Radiator Agar Mobil Tidak Mogok
Agar sistem pendingin tetap optimal dan mobil terhindar dari mogok, lakukan perawatan berikut secara rutin:
- Cek Air Radiator Minimal Seminggu Sekali
Pastikan volume air selalu berada di level normal, baik di radiator maupun reservoir. - Gunakan Coolant Berkualitas
Coolant yang baik dapat memperpanjang usia radiator dan mencegah korosi di dalam mesin. - Bersihkan Radiator Secara Berkala
Lakukan flushing radiator setiap 20.000–40.000 km untuk membersihkan kotoran dan karat di dalam saluran pendingin. - Periksa Selang dan Tutup Radiator
Selang getas atau tutup radiator yang sudah lemah bisa menyebabkan kebocoran dan tekanan tidak stabil. - Perhatikan Indikator Suhu Mesin
Jika jarum suhu sering naik, segera hentikan kendaraan dan periksa sistem pendingin sebelum terjadi kerusakan serius. - Cek Kipas Radiator
Pastikan kipas radiator bekerja normal untuk membantu proses pendinginan.
Ciri-Ciri Radiator Bermasalah
Kenali beberapa tanda radiator bermasalah berikut:
- Suhu mesin cepat naik
- Air radiator sering berkurang
- Terdapat bercak air di bawah mobil
- AC kurang dingin saat mesin panas
- Mesin mati tiba-tiba
Jika mengalami salah satu gejala di atas, segera periksa ke bengkel.
Penutup
Mengetahui cara mengisi air radiator mobil yang benar sangat penting untuk menjaga performa mesin dan mencegah mobil mogok. Selain itu, perawatan rutin seperti pengecekan air, penggunaan coolant berkualitas, serta pemeriksaan.
Editor: DAW



