Newestindonesia.co.id, Belakangan ini istilah BDSM semakin sering muncul di berbagai media sosial dan forum dewasa. Banyak orang penasaran apa arti sebenarnya, apakah sekadar gaya bercinta, atau justru sebuah tren baru dalam hubungan. Supaya tidak salah paham, mari kita bahas pengertian BDSM, bentuknya, serta fakta-fakta penting yang perlu diketahui.
Apa Itu BDSM?
BDSM adalah singkatan dari empat istilah:
- Bondage & Discipline (BD) → teknik pengikatan dan disiplin
- Dominance & Submission (DS) → peran dominan dan patuh
- Sadism & Masochism (SM) → pemberian atau penerimaan sensasi fisik dalam konteks konsensual
- Secara sederhana, BDSM adalah bentuk aktivitas romantis atau intim yang melibatkan permainan peran, penguasaan, serta kesepakatan antara dua pihak untuk mendapatkan kesenangan secara psikologis maupun fisik.
Penting! Bukan Kekerasan
BDSM sering disalahpahami sebagai kekerasan. Padahal perbedaannya besar!
BDSM dilakukan berdasarkan 3 prinsip:
- Safe — Aman
- Sane — Dilakukan dengan akal sehat
- Consensual — Atas dasar kesepakatan bersama tanpa paksaan
Semua pihak yang terlibat sudah sepakat dan nyaman, sehingga aktivitas tetap aman dan saling menghormati.
Jenis-Jenis Aktivitas dalam BDSM
Tidak semua orang yang tertarik BDSM melakukannya dengan cara ekstrem. Aktivitasnya sangat luas, contohnya:
- Roleplay (dominant / submissive)
- Penutup mata atau pengikatan
- Penggunaan alat ringan untuk stimulasi
- Komando dan aturan permainan
- Pujian atau degradasi yang disetujui oleh kedua pihak
BDSM bisa ringan maupun intens, tergantung batasan yang sudah disepakati.
BDSM Tidak Identik Dengan Seks
Hal penting lain yang perlu diketahui adalah:
BDSM tidak selalu melibatkan hubungan seks.
Beberapa pasangan melakukannya hanya untuk kedekatan emosional, eksplorasi psikologis, atau sekadar permainan peran.
Mengapa Banyak Orang Tertarik BDSM?
Ketertarikan pada BDSM bisa muncul karena:
- Fantasi dan peran yang berbeda dari kehidupan nyata
- Sensasi kontrol dan kepercayaan antar pasangan
- Meningkatkan kedekatan emosional
- Eksplorasi batas kenyamanan diri dan pasangan
Selama dilakukan dengan aman dan penuh persetujuan, BDSM dapat memperkuat komunikasi dan rasa saling percaya.
Hal yang Harus Diperhatikan
- Bagi pasangan yang ingin mencoba eksplorasi BDSM, beberapa poin penting harus menjadi prioritas:
- Diskusi batasan sebelum memulai
- Tetapkan “safe word” sebagai tanda berhenti
- Gunakan alat yang aman
- Jangan memaksa pasangan
- Hentikan bila salah satu merasa tidak nyaman
Tujuan utama BDSM adalah kenyamanan dan kepuasan bersama, bukan membuat sakit atau menyakiti tanpa izin.
Kesimpulan
BDSM bukan sekadar kata tren, melainkan aktivitas intim berbasis peran, kepercayaan, dan kesepakatan. Selama dilakukan dengan komunikasi yang baik, saling menghormati, dan prioritas keselamatan, BDSM dapat menjadi bagian dari dinamika hubungan pasangan.
Eksplorasi boleh saja dilakukan, namun keselamatan dan kenyamanan harus selalu menjadi yang utama.
Editor: DAW
Catatan: Artikel ini hanya ditujukan sebagai edukasi kepada pembaca berumur 21+



